Satondanews.com
Bupati Dompu Kader Jaelani, berharap Kader Siaga Rabies (Kasira) Kecamatan Kempo harus menjalankan dan melaksanakan tugas dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab.
Hal itu disampaikan Bupati, saat memberikan sambutanya pada acara Bimtek Kader Siaga Rabies (KASIRA) Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu di aula Kantor Camat Kempo oleh Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI.
Pada kegiatan itu, Bupati juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Dirjen atas perhatiannya terhadap Kabupaten Dompu tentang perkembangan Virus Rabies.
Diakuinya, sejak ditandatanganinya surat keputusan Kader Siaga Rabies (Kasira), maka sejak itu juga masyarakat Kecamatan Kempo diharapkan bisa membantu agar kegiatan tim Kasira bisa sukses.
“Kasira Kempo harus menjalankan dan melaksanakan tugas ini dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab,” ujar Bupati Dompu.
Sementara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Dirjen Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) drh. Syamsul Ma’arif M.Si dalam sambutanya, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Pemda Dompu khususnya Bupati Dompu yang telah memberikan wadah untuk kesiapan tim Kasira.
Dia mengungkapkan, bahwa penyakit Rabies ini umurnya sangat tua sampai dengan saat ini sudah 200 tahun. Inilah alasan, kenapa perlu dibentuk tim Kasira untuk membantu pemberantasan penyakit Rabies.
“Kita semua harus mendukung, karena hal ini sudah masuk skala Nasional,”kata drh. Syamsul Ma’arif M.Si.
Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya membangun sistem Kasira dengan tujuan menyelamatkan manusia dari gigitan anjing yang terjangkit virus Rabies. Perlu diketahui juga, bahwa keberadaan tim Kasira bukan bertujuan untuk membunuh anjing yang ada. “Tim ini justru merawat dan memberikan vaksin kepada anjing yang dipelihara oleh masyarakat,” paparnya lagi.
Lebih jauh drh. Syamsul Ma’arif M.Si, berharap adanya dukungan serius dari Pemda Dompu, “harapan kami Bupati Dompu memberikan dukungan dan semangat kepada tim Kasira yang dibentuk,”tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar, melalui sambutannya menyampaikan bahwa Kasira ini dibentuk untuk tetap bisa mengendalikan keberadaan penyakit rabies dan membebaskan Kabupaten Dompu dari masalah Rabies.
“Kabupaten Dompu akan menjadi contoh bagi daerah lain. Rencananya, akan dilaunching pada bulan September nanti,” jelasnya.
Lanjut Khairul Akbar, Kabupaten Dompu merupakan Kabupaten percontohan dan apabila kedepannya berhasil akan di teruskan di kabupaten lainnya di Provinsi NTB. “Kami dari pemerintah provinsi NTB mengharapkan dukungan dan bantuan dari masyarakat agar bersama sama menangani masalah Rabies,” terangnya.
Diakui Khairul Akbar, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, kekurangan personil untuk menangani masalah Rabies. “Inilah alasan kenapa perlu dibentuk Kader Kasira untuk berkerja sama dalam penanganan masalah ini,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Ir. Zaenal Arifin, M.Si, dalam penyampaianya mengatakan, alasan dibentuknya Kasira khususnya di Kecamatan Kempo, mengingat maraknya anjing yang mengidap Virus Rabies.
“Inilah alasan kenapa Kasira dibentuk. Mereka adalah tim yang memberantas anjing rabies guna mengantisipasi jatuhnya korban anjing rabies,” ungkapnya.
Dia menyebut, Kasira dibentuk di Kecamatan Kempo karena adalah wilayah yang banyak muncul kasus anjing rabies, “di kecamatan ini paling banyak korban yang digigit anjing rabies,” bebernya.
Kondisi ini lanjut Ir. Zaenal Arifin, M.Si, membuat masyarakat Kecamatan Kempo terus aktif dalam memberantas anjing Rabies.
“Kami berharap tim Kasira ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya. Terutama dalam hal bersama sama memberikan vaksin rabies kepada anjing yang di pelihara oleh masyarakat,”terangnya
Pada kegiatan itu, Dandim 1614/Dompu Letkol Inf Ali Cahyono, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH. SIK, Ketua DPRD Dompu Andi Bachtiar A.Md, Par, Kajari Dompu Mei Abeto Harahap SH. MH. Camat Kempo, Danramil Kempo, Kapolsek Kempo. (SN/a)