Mataram,Satondanews
Viral pesan berantai yang menyebar melalui aplikasi WhatsApp, tentang aksi perampokan dan pembegalan di jalan dr, Soedjono, Lingkar Selatan pukul 22.00 Wita hari Sabtu (12/12/2020) lalu ternyata hoax.
Setelah ditelusuri pihak Kepolisian Mataram, ternyata pesan yang sempat mengusik ketenangan warga Kota Mataram tersebut dipastikan sebagai berita bohong.
“Itu informasi tidak benar, kami pastikan Hoax, “kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek ADI Budi Astawa di Mataram, Selasa (15/12/2020).
Dikatakan, setelah menerima informasi tentang kabar perampokan dengan korban seorang wanita berinisial NN salah seorang staf kasir di Rajungan Resto, Ampenan, pihaknya kemudian melakukan penelusuran seperti yang diceritakan korban yang kehilangan motor Hinda Vario dan tas berisikan HP.
“Dari penelusuran kami keseluruh Polsek jajaran dan piker Reskrim, Tidak ada laporan tentang kejadian tersebut, lalu kami menghubungi korban untuk melakukan pendalaman, ternyata itu bukan laporan begal tapi pencurian disebuah hotel di Cakranegara, “bebernya.
Lebih lanjut Kasat Reskrim mengatakan, pihak penyidik lalu mengklarifikasi sejumlah pihak. Ternyata pesan berantai itu awalnya disebar oleh pemilik Rajungan Resto di sebuah Grop WhatsApp.
“Ini supaya tidak ada miss persepsi ditengah masyarakat. Apalagi dipesan itu membuat warga masyarakat takut melintas di Jalan Lingkar. Makanya korban dan yang membuat pesan kami hadirkan ke Kepolisian, “kata Kadek.
Kadek berpesan agar warga masyarakat berhati-hati memberikan dan menyebarluaskan informasi yang belum teruji kebenarannya. Karena bisa terkena pidana dan melanggar Pasal 45 a ayat (1) Undang-undang Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara.
“Ini untuk edukasi kami kepada masyarakat supaya jangan mudah percaya. Tolong diperjelas dulu informasi yang diterima, “ungkapnya.
Sementara HM pemilik Rajungan Resto tidak menyangka pesan yang dia tuliskan bisa viral. Padahal dia sama sekali tidak punya niat untuk membuat berita bohong, “ternyata yang saya tulis bukan kejadian sebenarnya. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga kota Mataram, ini akibat kurang hati-hatinya saya yang kurang memfilter isi informasi, “ucapnya didepan petugas Kepolisian.
Sedangkan korban NN, dia juga mengaku mengarang cerita sudah dirampok dan dibegal, “saya tidak kenal orang yang mengambil motor dan tas saya itu. Saya minta maaf kepada warga Kota Mataram. Keterangan yang sebenarnya sudah saya sampaikan kepada kepolisian, saya minta maaf, “ungkapnya.(SN/a).