Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Hubungan sosial yang akrab, hangat, harmonis dan langgeng adalah hal yang didambakan banyak orang di setiap interaksi sosial yang berlangsung di lingkungan sosialnya.
Mendapatkan hubungan sosial yang menyenangkan, harmonis, damai, akrab seseorang berupaya keras untuk mendapatkannya dengan menjaga, memelihara, saling memotivasi dengan maksud menumbuhkan suasana interaksi sosial yang berlangsung sesusi harapan.
Namun demikian dalam prakteknya ada banyak orang yang kemudian menanyakan mengapa saat interaksi sosial yang berlangsung dirasakannya hambar, seolah olah kehadiran diri mereka tidak disukai yang membuat suasana interaksi sosial menjadi tidak menyenangkan.
Dari beberapa sumber yang kami himpun ada beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa kehadiran individu dalam suatu interaksi sosial yang berlangsung mereka tidak disukai disebabkan oleh beberapa sikap yang dianggap negatif.
Adapun beberapa hal yang dianggap negatif dan tidak disukai tersebut seperti menunjukan dirinya sebagai pribadi yang tidak bertanggungjawab, memutuskan hubungan dengan cepat, negatif dan selalu mengeluh, sombong, tidak memiliki empati dan bersikap Eeois.
Agar interaksi sosial berlangsung sesuai harapan ada baiknya hal-hal yang dianggap negatif tersebut bisa dihindari atau diminimalisir diganti dengan hal-hal yang positif. Dengan semakin banyaknya hal-hal yang positif dan disukai memungkin seseorang dapat diterima dengan baik dalam setiap interaksi yang berlangsung.
Demikian, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua dalam upaya mewujudkan suasana interaksi sosial dalam berbagai tatarannya sehingga hangat, akrab, harmonis dan menyenangkan yang mampu membantun pertumbuhan kepribadian individu menjadi lebih sehat dan terarah.
Penulis: Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”, Kabupaten Dompu juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan aktif sebagai Anggota PPM Kabupaten Dompu.