www.satondanews.com,- Menyambut Dompu Expo yang diagendakan mulai tanggal 24 – 29 Juni 2024 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu menampilkan berbagai produk unggulan daerah.
Produk yang ditampilkan nanti menjadi bagian dari Produk Jarapasaka binaan Distambun Kabupaten Dompu. Produk dimaksud menjadi andalan (maskot) Bidang Pertanian dan Perkebunan diantaranya Komoditi Porang, Jagung dan Padi.
Plt Kadis Pertanian dan Perkebunan Dompu, Syahrul Ramadhan, SP, mengatakan, bahwa pada momentum event Dompu Expo, Distambun akan menampilkan berbagai produk unggulan yang akan melibatkan berbagai pihak.
“Berbagai pihak tersebut adalah stakeholder mitra Distanbun antara lain Vendor Benih, Alsintan, Distributor Pupuk Pestisida dan Bidang Tehnis Lingkup Distambun antara lain Bidang Tanaman Pangan, Hartikultura, Perkebunan, Sarana Prasarana Pertanian, Penyuluh Pertanian, UPTD, Pengawas Benih Tanaman (PBT) dan Pengawas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), “katanya.
Lanjutnya, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan berbagai kegiatan mulai dari Aspek Budidaya Hulu sampai Hilir Komoditas Pertanian terutama Komoditas Strategis Program Jarapasaka.
Lanjut Ori Rao sapaan akrabnya, untuk tampil di Dompu Expo Dispertambun menyiapkan langkah sebagai berikut yang pertama 1.Menampilkan Progres Capaian di 3 (tiga) tahun Kepemimpinan AKJ SYAH dengan Program Jarapasaka dalam bentuk tampilan Data Audio Visual Proses Budidaya, Potensi Luas Tanam, Luas Panen, Perkiraan Panen dan Capaian Produksi dan Provitas terutama Komoditi Jagung, Padi, Porang, Komoditi Hortikultura dan Perkebunan. Kedua melakukan demostrasi Teknologi Tepat Guna (TTG) Bidang Pertanian sebagai bagian dari Edukasi dan Aplikasi Inovasi Baru (Demostrasi Alsintan).
Kemudian yang ketiga paparan Audiovisual Penanganan Pra Panen dan Pasca Panen melalui Sistem Mekanisasi Pertanian sebagai bagian dari edukasi guna menekan angka lossis dan jaminan mutu kwalitas komoditas pertanian dan gerakan percepatan tanam dan panen.
Dan yang ke empat, penampilan Dukungan Sarana Prasarana Pertanian Berupa Optimalisasi Pemanfaatan Air Dengan Sistem Pompanisasi, RJIT, Sumur BOR Dalam dan Dangkal, Embung Mini, JUT, RMU, UPH, Screen House, maupun Grand House, guna mendukung proses budidaya.
Kemudian ke lima, pemanfaatan Lahan Pekarangan melalui Optimalisasi Lahan Bagi Kelompok Wanita Tani KWT Melalui Budaya Tanaman Sayur Buah Biofarmaka dan Florikultura. Ke enam proses Budidaya dan Penangan Komoditi Perkebunan Khususnya Kopi, Tembakau, Tebu, dan Mente termasuk juga Dukungan Mekanisasi semuanya tertuang dalam tampilan data, gambar dan audiovisual.
Ke tujuh dukungan Peningkatan Alokasi Pupuk Subsidi 3 tahun terakhir dengan berbagai dinamikanya, dan kedelapan dinamika perkembangan harga baik komoditi jagung padi dan komoditas hortikultura, ke Sembilan dukungan Pameran Bonsai, Florikultura dan Komoditas Pangan, Hortukultura, serta Perkebunan dalam bentuk tampilan bahan baku maupun prodak olahan serta display prodak unggulan dan gambaran potensi, prediksi panen maupun produksi dg harapan akan terjadi berbagai transaksi bisnis dan MoU antara Petani, Gapoktan, Koptan dengan beberapa investor lokal maupun nasional dank e sepuluh peran Penyuluh Dalam Menata dan Membina serta Menfasilitasi maupun Penguatan serta Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Tani menjadi bagian penting yang juga ditampilkan sebagai Edukasi Mendukung Program Jarapasaka menuju Dompu Mashur.
Ditambahkannya juga bahwa kegiatan lainnya yang akan ditampilkan nantinya, menginisiasi keterlibatan Mitra Dinas baik Vendor Benih, Obat-obatan, Pupuk, Pestisida, Alsintan dan Mobiler Pengujian Tanah.
Syahrul Ramadhan juga menyampaikan harapanya agar masyarakat saat Dompu Expo digelar dapat hadir mengunjungi Geray Dispertambun. Saat Dompu Expo digelar masyarakat dapat hadir di Geray Dispertambun guna melihat dari dekat berbagai pencapaiannya di tiga tahun AKJ-SYAH memimpin Dompu tercinta.
“Di Dompu Expo nantinya diharapkan adanya transaksi bisnis yang menguntungkan bagi peningkatan pendapatan masyarakat Bumi Nggahi Rawi Pahu khususnya para petani dari komoditi pertanian yang ada”, ucapnya.(RF)