satondanews.com
Cita-cita seorang pemuda bernama Muhammad (21) anak pasangan suami istri penyandang disabilitas bisu di Dompu Provinsi NTB yang ingin menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) cukup menyita perhatian. Bahkan, Komandan Kodim 1614/Dompu Letkol Inf Ali Cahyono S.Kom, mendatangi langsung rumah Muhammad untuk memberikan suportnya.
Putra ke dua dari Kamaludin dan Mariah penyandang disabilitas (bisu dan tuli) yang merupakan warga Lingkungan Doro Mpana, Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu bercita-cita menjadi anggota TNI untuk mengangkat derajat keluarganya.
Untuk meraih cita-citanya itu, sejak duduk di bangku SMP, Muhhamd sudah menyisihkan sebagian penghasilannya dari bekerja buruh harian dan serabutan untuk bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti tes calon anggota TNI.
Meski berasal dari keluarga yang ekonominya lemah karena bapaknya hanya bekerja sebagai pendorong gerobak, namun Muhammad memiliki mimpi besar.
Sejak SMP hingga dinyatakan lulus SMKN 1 di Kabupaten Dompu, Muhammad sudah mengumpulkan uang dari tabunganya senilai Rp. 8 juta, dengan modal uang itu, Muhammad memutuskan untuk mengikuti tes prajurit TNI di Mataram.
Namun nasib baik belum menghampirinya, perjuangan Muhammad untuk menjadi prajurit TNI gagal. Pasalnya, proses tes gelombang pertama Muhammad dinyatakan tidak lulus.
Namun, semangat untuk mengikuti pendaftaran prajurit TNI pada gelombang kedua membuatnya terpacu. Meski uang tabunganya sudah terkuras.
“Hasil tabungan saya Rp. 8 juta, dari hasil tabungan itu, saya gunakan untuk membiayai segala kebutuhan untuk pendaftaran pada Bulan Maret 2021 lalu di Mataram, termasuk untuk biaya makan, transportasi, tes Swab dan lain lainya,”katanya kepada awak media belum lama ini.
Muhammad menceritakan alasanya menjadi anggota TNI, selain ingin membanggakan kedua orang tuannya dan bertekad untuk mengangkat taraf kehidupan keluarganya yang secara ekonomi tersisihkan di tengah masyarakat.
“Inilah alasan kenapa saya memiliki cita cita menjadi anggota TNI,”ungkap Muhammad.
Sementara itu, cerita haru Muhammad rupanya mendapat perhatian dari Komandan Kodim 1614/Dompu. Dandim 1614/Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono S.Kom langsung mengunjungi Muhammad dikediamanya di Lingkungan Doro Mpana, Kelurahan Kandai Satu, Kecamatan Dompu, Sabtu (17/4/2021).
Dihadapan Muhammad dan keluarga, Dandim 1614/Dompu, Letkol Inf. Ali Cahyono., memberikan semangat dan memotivasi agar tidak mudah menyerah, tidak mudah putus asa dan terus berjuang meraih mimpi dan cita-cita untuk menjadi prajurit TNI – AD, meskipun telah gagal pada seleksi Cata Gelombang pertama tahun 2021.
“Perbaiki kekurangannya atau kelemahannya, persiapkan diri untuk ikut seleksi Cata Gelombang kedua. Untuk menjadi prajurit TNI – AD harus disiplin, sehat, fisik yang prima, pengetahuan serta selalu taat kepada perintah Allah dan orang tua, ”kata Dandim.
Pada kesempatan itu, Dandim juga meminta kepada Muhammad agar Senin besok pukul 15.00 Wita, hadir di Makodim untuk laksanakan sholat Ashar di masjid Kodim. Kemudian dilanjutkan dengan pembinaan fisik, sebab pendaftaran Cata Gelombang kedua pada bulan September telah dibuka.
“Jaga Kesehatan dengan mengatur pola hidup, mulai bangun tidur sampai dengan tidur kembali. Jangan nongkrong sampai laut malam, karena akan mengganggu kesehatan,”ucapnya.
Dandim juga menambahkan, bahwa Kodim 1614/Dompu akan membantu dan melatih Muhammad untuk mempersiapkan diri mangikuti seleksi berikutnya. Kepada orang tua dan keluarga diminta untuk mendukung dan memberikan doa restu.
“Masuk prajuri TNI – AD tidak dipungut biaya. Jangan percaya kalau ada orang yang menyampaikan dapat membantu masuk TNI – AD dengan meminta bayaran,” tegas Dandim.
“Kami di Kodim 1614/Dompu sangat mendukung Muhammad dan para pemuda Kandai Satu untuk mengikuti tes menjadi TNI. Kami juga siap membantu dengan melatih di Makodim setiap harinya,”ungkapnya.(TS/RF)
