Dompu,www.satomdanews.com
Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Provinsi NTB merilis data prevalensi Stunting jasil pengukuran Bulan Agustus 2023. Data menunjukkan bahwa prevalensi stunting mengalami penurunan menjadi 10,89%. Hal itu dapat dibandingkan dengan data pada 6 bulan sebelumnya, yakni Februari 2023 sebesar 12,09%.
Persentase 10,89% itu diperoleh dari pengukuran terhadap 20.901 balita sasaran. Hasil pengukuran menunjukkan ada 2.276 balita masuk kategori stunting atau 10,89% dari jumlah keseluruhan balita yang diukur.
“Berdasarkan data, selama 6 bulan terakhir terjadi penurunan 1,02%,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, S. KM., M.MKes dalam acara Diseminasi dan Publikasi Data Stunting di Kabupaten Dompu di Aula Cafe Laberka, Selasa (19/9/2023).
Pada kesempatan itu, Maman menampilkan grafik prevalensi stunting di bulan Februari 2023 dan di bulan Agustus 2023. Merujuk pada data tersebut, ada 7 Puskesmas mengalami penurunan. Namun ada 3 Puskesmas mengalami kenaikan meskipun sedikit.
Puskesmas Rasabou di Kecamatan Hu’u di bulan Februari 2023 sebesar 14,90% menjadi 12,18%..Puskesmas Ranggo di Kecamatan Pajo dari 16,40% di bulan Februari 2023 turun menjadi 13,03%.
Puskesmas Dompu Timur dari 18,06% di bulan Februari 2023 turun menjadi 16,15% di bulan Agustus 2023.Puskesmas Dompu Kota dari 8,70% naik menjadi 9,20%.
Puskesmas Dompu Barat dari 24,07% turun menjadi 16,39%.Puskesmas Kilo dari 4,61% naik menjadi 5,30%.Puskesmas Kempo dari 11,91 turun menjadi 11,18%.
Puskesmas Soriutu dari 8,80% menjadi 6,34%.Puskesmas Calabai dari 6,79% turun menjadi 5,61%. Puskesmas Nangakara dari 2,09% naik menjadi 4,41%.(Rif/ad).