Dompu, www.satondanews.com
Pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Kabupaten Dompu memiliki 10 indikator yang harus dipenuhi. Adapun indicatornya yaitu.
Pertama adanya pengorganisasian perempuan dan anak di desa; Tersedianya data desa yang memuat data pilah tentang perempuan dan anak; Tersedianya Peraturan Desa tentang Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak;
Tersedianya pembiayaan dari keuangan desa dan pendayagunaan asset desa untuk mewujudkan DRPPA melalui pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Desa;
Presentase keterwakilan perempuan di Pemerintah Desa, Lembaga Permusyawaratan Desa, Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa.
Adapun Persentase perempuan wirausaha di desa utamanya perempuan kepala keluarga, penyintas bencana dan penyintas kekerasan;
Semua anak mendapatkan pengasuhan yang baik yang berbasis hak anak;
Tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak (KTPA) dan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO);
Tidak ada pekerja anak; dan
Tidak ada yang menikah di bawah usia 19 tahun (tidak ada perkawinan anak).
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Dompu, H. Burhan SH meyampaikan bahwa launching DRPPA ini diharapakan dapat mewujudkan, Terintegrasinya pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak-hak anak dalam tata kelola pembangunan Desa/Kelurahan dan yang kemudian menjadi epicentrum baru bagi pembangunan yang berbasis kesetaraan gender serta perlindungan hak perempuan dan anak;
Terwujudnya Pembangunan dan pemberdayaan desa yang menyeluruh dan berkelanjutan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan evaluasi dan monitoring secara berkelanjutan.
Terwujudnya Implementasi pembangunan perspektif gender dalam rangka akselerasi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa melalui prinsip no one lift behind. Terbentuknya desa model PAAREDI melalui sosialisasi pembinaan secara berjenjang dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan hak anak; dan
Terciptanya desa yang bersih dari narkoba .
“Melalui kegiatan ini diharapkan terjalin sinergisitas dan kolaborasi lintas sektor, organisasi Wanita, pemerhati perempuan dan anak serta seluruh elemen lapisan masyarakat yang dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan dalam mewujudkan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Menuju Dompu yang Mashur, “Katanya saat louncing DPPPA di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Dompu, Selasa (05/03/24).
Burhan juga mengajak semua pihak untuk bersama membangun sinergi dan kerja nyata bersama dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui pembangunan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak,
”Mari bersama membangun sinergitas dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, “ungkapnya.(Rif/adv).