Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Semua ibu di dunia ini sudah pasti akan merasa bahagia bila disenangi, dicintai dan disayangi oleh buah hatinya. Bagaimana ibu (bunda) disayangi oleh buah hatinya? Ibu yang dicintai, disukai, dicintai dan disayangi buah hatinya dapat terungkap dari uraian dibawah ini.
Seorang anak remaja, sebut saja namanya Memet, bertanya kepada Rio teman yang duduk di sebelahnya. “Rio apakah kamu menyayangi bundamu dan hal-hal apa yang kiranya membuat kamu menyayangi bundamu”, tanya Memet kepada Rio.
Mendapat pertanyaan yang seperti itu Si Rio menjawab So pasti kawan. Bundaku adalah sosok yang baik, bijak, ramah, dan santun. Aku pun sangat menyayanginya. Bundaku sangat berharga bagi hidupku ini.
Rio kemudian mengungkapkan pandangannya terkait bunda yang menjadi sosok yang dia idolakan. “Bundaku adalah pribadi yang pengasih dan penyayang”, katanya.
Lanjutnya mengungkapkan aku mendapatkan kasih dan sayang yang tulus dan ikhlas darinya. Banyak hal yang aku dapatkan dari bunda sehingga selain menjadi idola bundaku juga menjadi pribadi yang menginspirasi. Bundaku menjadi sosok panutan. Dia telah memberikan yang terbaik bagi diriku, aku bangga dengannya.
“Bundaku adalah sosok yang bersahaja dan senantiasa menjadi teman dalam canda dan tawa. Bundaku sangat pandai memberikan perhatian sehingga aku pun selalu memiliki semangat hidup yang baik”, tandasnya.
Berikutnya lagi dia menyampaikan bundanya telah melakukan banyak hal bagi kehidupan yang diewatinya. “Ketika aku sakit bundaku menjadi dokternya. Saat aku galau pun dia yang menjadi teman bicaraku. Bunda juga yang telah mengajarkan diriku mengelola emosi dengan baik sehingga bisa tertata dengan baik yang membuat aku merasa lebih dewasa”, cetusnya.
Lainnya yang sering dan biasa bundaku lakukan untuk-ku adalah menjadi pembimbing dan mengajarkan berempati. Empati yang dikenalkan bundaku membuat aku dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain disaat mereka memiliki problem dihidupnya.
“Bundaku juga sering mengajari dan membimbingku bagaimana aku bisa seorang pribadi yang mampu membedakan hal baik dan hal buruk. Mengetahui batasan baik dan tidak baik mendorong aku bisa belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab”, ujarnya.
Menutup ceritanya Si Rio menyebut bundanya juga sebagai pribadi yang taat dan patuh pada ajaran agama, memiliki etika dan akhlak yang baik. Sosok ahli ibadah, suka bersedekah, melaksanakan sholat tepat waktu, sering berzikir dan mengaji serta mampu menjaga silaturahim dengan sesama.
“Apa yang dilakukan bundaku itu menjadi contoh teladan yang baik bagiku sehingga menguatkan aku bisa mempraktekan banyak hal yang baik saat sedang dan akan berinteraksi sosial dilingkungan-ku. Aku bangga, cinta dan sayang dengan bunda. Dia segala-galanya bagi aku”, tutupnya.
Di banyak perannya, untuk memaksimalkan tumbuhkembang buah hati selama proses pengasuhan berlangsung penting bagi bunda menjadi contoh yang baik bagi buah hatinya. Bagian dari peran penting yang dimainkan tersebut diantaranya menemani anak belajar di rumah, memastikan lingkungan yang tepat dan sehat untuk anak, serta menciptakan rasa nyaman dan aman di keluarga.
Demikian mudah-mudahan dapat menjadi tulisan atau bacaan yang dapat menginspirasi para bunda di rumah untuk menjadi sosok yang dicintai dan disayangi oleh buah hatinya.
Penulis: Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi dan juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat.
