Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Saat acara kumpul-kumpul dengan teman-teman untuk bersilaturahim salah seorang dari teman memberitahu kepada semua yang hadir bahwa saat ini kita akan memasuki tahun politik.
Menurutnya tahun politik ditandai dengan dihelatnya agenda politik seperti Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).
Kata dia sebagai tahun politik akan banyak orang yang mendiskusikan sosok yang menjadi pilihannya di pesta demokrasi yang berlangsung baik diajang Pilpres, Pileg, Pilkada ataupun Pilkades.
Sebagai tahun politik, lanjutnya bercerita akan banyak kejadian yang menarik perhatian seperti tempat ibadah ramai dikunjungi. Jalan-jalan utama diramaikan dengan tanda gambar para calon.
“Semua kejadian yang berlangsung paling tidak akan menghangatkan suasana hubungan antar manusia selama agenda politik berlangsung”, ujarnya.
Lainnya dia mengungkapkan di tahun politik ini juga akan muncul banyak orang dermawan baru juga adanya ruang-ruang diskusi terkait para calon yang tampil di konteslasi politik yang berlangsung.
Ditambahkannya dampak dari tahun politik ini suasana rumah pun ikut hangat dibuatnya. Perbincangan terkait siapa calon yang dipilih tidak hanya terjadi diluar rumah namun juga terjadi dilingkungan rumah tangga.
Di tengah kodisi yang seperti ini tidak semua anggota keluarga bersikap sama dalam pilihannya namun antara suami istri atau anggota keluarga yang lainnya bisa saja berbeda pilihan. Sesuatu yang lumrah saja terjadi.
Kita berharap di tahun politik baik di ajang Pilpres, Pileg, Pilkada ataupun Pilkades sesuai tahapan-tahapannya kondisi kesehatan mental masyarakat tumbuh baik.
Kesehatan mental adalah kondisi yang menyangkut emosi, kejiwaan, dan psikis individu. Kesehatan mental yang baik membuat kondisi emosi, kejiwaan, dan psikologis masyarakat akan menjadi baik.
Kesehatan mental yang tumbuh baik membuat suasana berlangsung kondusif. Kesehatan mental yang baik mendorong setiap orang berkemampuan menciptakan rasa aman, tertib dan damai sesuai yang diharapkan.
Kesehatan mental yang baik berdampak yang bagi setiap individu untuk berupaya mengedepankan nilai yang positif seperti persahabatan dan kebersamaan untuk diarahkan pada kebaikan kehidupan.
Kesehatan mental yang baik tidak membuat perbedaan pilihan dikonteslasi politik yang berlangsung mengganggu hubungan antar sesama, justru perbedaan yang ada akan merekatkan nilai-nilai persahabatan, penghormatan, kasih sayang, kebersamaan dan silaturrahim diantara sesama.
Kesehatan mental yang baik adalah kondisi dimana batin individu berada di situasi yang tentram, tenang, aman dan damai. Keadaan ini mendorong individu bisa menikmati dengan baik apa yang terjadi dilingkungan sosialnya.
Lainnya kesehatan mental yang baik memungkinkan individu mampu membangun suasana hati yang sejahtera dan juga mampu mengendalikan emosinya sehingga membuatnya tidak mudah terpengaruh oleh sesuatu hal yang berdampak buruk bagi kehidupannya.
Demikian uraian ini, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua untuk meningkatkan kesehatan mental masing-masing di tengah berlangsungnya tahun politik.
Penulis: Firmansyah, S.Psi., M.MKes, Konsultan Psikologi pada Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati”, juga sebagai Koordinator Sub Bagian Komunikasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Dompu dan aktif sebagai Anggota PPM Kabupaten Dompu.