Oleh: Firmansyah, S.Psi., M.MKes
Banyak orang tua bertanya apakah keadaan kesehatan mental yang baik (prima) mampu mencegah anak remaja dari berperilaku menyimpang?
Pertanyaan itu muncul dengan maraknya perilaku menyimpang (kenakalan red) anak remaja beberapa hari terakhir seperti dengan melakukan aksi pelemparan yang berdampak jatuhnya korban jiwa.
Kesehatan mental atau Mental Health adalah kondisi kesejahteraan mental yang memungkinkan individu mengatasi tekanan hidup, bekerja secara produktif, dan berkontribusi yang baik kepada lingkungannya.
Mental Health berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis individu. Individi berkesehatan mental baik akan memiliki emosi, jiwa dan psikis yang juga baik.
Manfaat Mental Health
Dalam banyak hal mental health memiliki banyak manfaat tidak terkecuali bagi anak remaja. Diantara manfaat tersebut adalah:
Mampu Mengelola Stres. Kesehatan mental yang baik membantu seseorang untuk mengelola stres dengan lebih efektif dan tetap fokus pada pekerjaan.
Mampu Mengambil Keputusan Yang Baik.
Orang dengan kesehatan mental yang baik dapat mengambil keputusan yang baik dan menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
Mampu Beradaptasi Dengan Perubahan.
Orang dengan kesehatan mental yang baik mampu beradaptasi dengan perubahan dan berbagai tantangan hidup.
Mampu Bangkit Kembali Dari Rasa Kecewa. Orang dengan kesehatan mental yang baik mampu bangkit kembali dari rasa kecewa dan kesal.
Mampu Berkomunikasi Dengan Baik. Orang dengan kesehatan mental yang baik dapat berkomunikasi dengan baik, mudah bergaul, dan memiliki pertemanan yang sehat.
Berisiko Lebih Rendah Terkena Penyakit. Orang dengan kesehatan mental yang baik berisiko lebih rendah terkena penyakit.
Mampu Merasakan Kebahagiaan. Orang dengan kesehatan mental yang baik cenderung merasa bahagia, percaya diri, penuh harapan, dan puas dengan kehidupan.
Tanda Anak Remaja Alami Mental Health Tidak Baik
Berikutnya anak remaja berada dalam kondisi mental helsth yang buruk dengan tanda sebagai berikut;
Perubahan Perilaku.
Anak mungkin menunjukkan perubahan perilaku yang tidak wajar, seperti menarik diri dari lingkungan atau tidak ingin melakukan kegiatan favoritnya.
Gangguan Tidur. Anak mungkin mengalami gangguan tidur, seperti susah tidur, terlalu banyak tidur, atau insomnia.
Perubahan Nafsu Makan. Anak mungkin mengalami gangguan makan, seperti tidak nafsu makan atau makan berlebihan.
Perasaan Intens.
Anak mungkin mengalami perasaan takut yang berlebihan tanpa alasan, seperti menangis, berteriak, atau mual.
Perasaan Tidak Tenang.
Anak mungkin merasa tidak tenang, gelisah, atau tidak bisa duduk diam pada satu tempat.
Perasaan Bersalah atau Putus Asa. Anak mungkin merasa bersalah atau putus asa.
Prestasi di sekolah menurun. Prestasi anak di sekolah mungkin menurun.
Melakukan kebiasaan buruk. Anak mungkin melakukan kebiasaan buruk.
Mengeluh sakit fisik. Anak mungkin mengeluh sakit fisik.
Strategi Meningkatkan Mental Health Anak Remaja
Agar anak remaja dapat memiliki kesehatan mental yang baik dan prima dapat dilakukan dengan beberapa cara. Adapun cara-cara yang bisa dilakukan tersebut adalah;
Menciptakan Lingkungan Positif.
Hindari membahas masalah keluarga yang serius di depan anak, dan ciptakan waktu untuk anak bermain atau melakukan aktivitas yang disukai.
Mendengarkan Anak.
Berikan perhatian penuh saat anak berbicara, dan dorong anak untuk menceritakan masalahnya.
Membangun Kepercayaan Diri. Puji anak atas pencapaiannya, dan hargai usaha dan prosesnya. Hindari membandingkan anak dengan orang lain.
Mengajarkan Pola Pikir Positif. Ajarkan anak untuk tetap berpikir positif saat menghadapi tantangan.
Memantau Paparan Media. Berbicara dengan anak tentang jenis media yang mereka konsumsi, dan ajarkan mereka perbedaan antara konten yang sehat dan tidak sehat.
Mendorong anak bersosialisasi. Bantu anak tetap terhubung dengan teman-temannya, misalnya dengan mengundang mereka ke rumah.
Menjaga rutinitas. Pastikan untuk menjaga rutinitas anak, walaupun kegiatan berkurang.
Ajak anak beraktivitas fisik. Kesehatan fisik berkaitan erat dengan kesehatan
Demikian mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua terutama para orang tua di rumah.
Referensi dari berbagai sumber.
Penulis: Ketua Lembaga Konsultasi dan Bimbingan Psikologi “Buah Hati” Kabupaten Dompu dan juga sebagai Ahli Muda Pranata Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Dompu.